Selasa, 04 Desember 2012

Opini


Beberapa bulan lalu, Jakarta memilih pemimpinnya dan terpilihlah Joko Widodo yang biasa disapa Jokowi dan Basuki sebagai pemimpin Jakarta baru. Baru seminggu menjabat sebagai Gubernur, warga Jakarta sudah meminta Jokowi memenuhi janjinya, yang salah satu di antaranya adalah membuat Jakarta sehat. Akhirnya awal November, Jokowi membagikan kartu sehat untuk warga Jakarta yang bisa digunakan di beberapa Rumah Sakit secara gratis dengan catatan memakai kamar “kelas 3”. Bahkan ada beberapa tempat di daerah Jakarta yang dibagikannya sendiri. Karena rasa penasaran warga pada Gubernur baru mereka, warga pun berramai-ramai datang dan mengerumuni Gubernur baru mereka yang baru saja dilantik itu. Selain pembagian kartu sehat, yang tidak kalah penting Jokowi diminta untuk membenahi Jakarta yang semakin ruwet dengan banyaknya kendaraan. Bagaimana tidak, banyak warga Jakarta yang memiliki kendaraan pribadi sendiri, entah mobil atau motor yang hampir tiap rumah memiliki kendaraan ini lebih dari satu, atau banyak mobil keluaran lama yang seharusnya hanya di museumkan di rumah, malah digunakan di jalan, membuat jalan Ibu Kota semakin padat dan ramai. Di tambah lagi banyak metromini yang seharusnya sudah tidak layak di jalan, tetapi masih saja dipakai. Jadi bisa dibayangkan betapa macetnya Jakarta. Karena itulah dalam rapat baru-baru ini, Jokowi sudah mengusulkan untuk membangun jalan layang untuk kendaraan yang dimaksudkan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas Ibu Kota. Sang Gubernur juga akan membangun taman kota gratis yang ditujukan untuk warga Jakarta. Selain itu, untuk mencirikan khas betawi, Jokowi akan membangun Masjid yang bercirikan betawi, bahkan Sang Gubernur tidak tanggung-tanggung mengenai biaya, karena biaya untuk membangun Masjid ini diperkirakan hingga miliar-an. Jokowi juga akan membangun kampung betawi yang benar-benar mencirikan betawi, sama seperti Masjid, ini juga diperkirakan memakan banyak biaya. Tentu sebagai warga Jakarta, mereka sangat senang memiliki pemimpin baru yang sangat memperhatikan daerahnya, apalagi Sang Gubernur baru adalah seorang yang ramah , yang tidak tanggung-tanggng, mau terjun ke masyarakat langsung sekalipun daerah itu sangat kumuh. Dan bagaimana tidak dikagumi oleh warganya, Jokowi mau mengunjungi mereka yang tinggal di sana sambil berdiskusi, mendengar pendapat-pendapat yang kemudian ditampungnya dan dijadikan pertimbangan. Itulah sebabnya mengapa mereka sangat menyayangi dan menghormati pemimpin baru Ibu Kota ini.